Thursday, 1 August 2013

Hmm.. So??


"Lo tau ga sih melupakan itu adalah sesuatu yang paling ekstrem? tapi coba, bagaimana kata melupakan itu kita ganti dengan kata yang lebih sederhana, merelakan misalnya?"


haha entahlah, gue bingung dengan kalimat yang gue tulis barusan diatas :D "Sayangnya merelakan kayanya memiliki korelasi erat dengan melupakan. Setiap kita teringat, kita akan rindu, kangen, dan sebagainya lah, tapi begitu kita rindu, maka akan timbul sesal, saat kita menyesal , itu artinya kita belum bisa merelakan seseorang yang kita rindukan itu. Hanya jika kita mampu tersenyum pada memori itu tanpa sesal, kita telah merelakan seutuhnya."
"Secara teori, semua itu mudah diuraikan. That's life, siapa yang tahu kapan tepatnya kita bisa merelakan sebuah kehilangan?"

we're just too young to talk about forever... toh pada akhirnya kita juga akan sadar sendiri, kalo setiap pertemuan selalu ada perpisahan. pertemuan-pertemuan itu suatu saat hanya akan jadi kenangan, terlupakan atau enggaknya itu tergantung oleh siapa yang berperan dalam pertemuan itu dan seberapa besar arti pertemuan itu, kan? yang jelas, setiap pertemuan sudah di desain selayaknya untuk mengisi beberapa chapter kehidupan kita. setiap pertemuan-pertemuan itu punya arti, abstrak ataupun nyata. just make those meetings to be fun, jadi ketika perpisahan itu tiba, kalian nggak akan menyesal untuk mengakhirinya :-)

"People change. feelings change. it doesn't mean that the love once shared wasn't true and real. it simply just means that sometimes when people grow, they grow apart." - 500 days of summer.

No comments:

Post a Comment