Sedikit ceritaya tentang filmnya, carl dulu adalah seorang anak kecil yg mengidolakan petualang bernama Charles Muntz. Sayangnya, suatu ketika kehebatan Muntz dipertanyakan setelah para ahli meragukan temuan Muntz berupa kerangka dari seekor burung yang hidup di Amerika Selatan. Kembali ke Carl, bocah ini secara tidak sengaja bertemu dengan Ellie, anak perempuan yang juga mengidolakan Muntz dan bercita-cita untuk bertualang ke tempat yang Muntz jelajahi, berawal ketika dia sedang berimajinasi melakukan petualangan, dengan berlari memegang sebuah balon gas, dia dikagetkan oleh teriakan seorang bocah dari sebuah rumah tua. Penasaran, dia pun masuk dan menemukan seorang bocah perempuan bernama Ellie sedang bermain petualangan. Sendirian saja, berdua jika dihitung dengan seekor tikus (atau marmut?) di sana. Dengan rasa takut-takut sesudah dibentak-bentak oleh anak perempuan itu, yang ternyata juga mengidolakan Charles Muntz, mereka lalu berteman. Sebuah pertemanan yang ditandai dengan terjatuhnya Carl dari bagian atas loteng saat didorong untuk mengambil balonnya yang terlepas. Pertemanan mereka digambarkan begitu akrab, dengan dua karakter berbeda: Carl yang pemalu dan pendiam, serta Ellie yang tomboy dan lasak



Kehidupan mereka yang diperlihatkan tanpa adegan berbicara terlihat sangat bahagia, dengan musik yang ceria dan obsesi pertama mereka adalah memiliki anak. Setelah mempersiapkan segalanya, kenyataan berubah ketika Ellie dinyatakan oleh dokter bahwa ia tidak dapat hamil, sesaat musik menjadi lebih lambat dan sedih, Meski Ellie tak dapat memberikan Carl keturunan, tetapi mereka tetap mencoba menepis kesedihan mereka, dan lebih semangat untuk mewujudkan impian masa kecil mereka pergi ke paradise falls. Mereka masih memajang foto paradise falls di dinding dan terus menabungkan Koin demi koin dalam sebuah toples.
Ellie bekerja sebagai penjaga kebun binatang dan Carl menjadi penjual balon gas. Sebenarnya Carl dan Ellie telah menabung untuk mewujudkan impian mereka memiliki rumah di Paradise Falls, namun karena berbagai alasan, uang tabungan tersebut selalu terpakai. Hal itu terus terjadi hingga usia mereka makin bertambah tua. Menyadari mimpi mereka belum tercapai. Pada saat itu, sebenarnya Carl sempat membeli tiket perjalanan ke Amerika Selatan. Sayangnya, rencana itu tak pernah terlaksana karena kesehatan Ellie yang berangsur-angsur menurun, hingga kemudian Ellie pun meninggal.
Sepeninggal Ellie, kehidupan Carl menjadi suram dan tanpa
motivasi, dan tidak ingin di ganggu siapa pun.. hingga akhirnya rumah yang mereka bangun susah susah harus mereka tinggalkan, karena rumah tersebut berada di wilayah kawasa pembangunan pusat perbelanjaan, dan gara gara proyek tersebut akhirnya Carl tak rela harus pergi dari wilayah itu, dan meninggalkan harta bendanya.
Hingga pada suatu ketika, Carl tidak sengaja melukai seorang pekerja
konstruksi. Ini membuat pengadilan setempat memaksa Carl untuk
meninggalkan rumahnya dan pergi ke panti lansia. Ingatan Carl akan
keinginannya dan istrinya untuk bertualang menyebabkannya tak rela meninggalkan
rumahnya. Carl pun mencari cara untuk dapat menghindar dari keharusan
untuk pergi ke panti lansia dengan cara melarikan diri tanpa harus meninggalkan
rumah tercintanya. Carl yang merupakan seorang penjaja balon gas pun
akhirnya mendapat ide dari balon dagangannya. Carl akhirnya memodifikasi
rumahnya menjadi “rumah terbang” dengan menggunakan balon-balon gas dagangannya
untuk membuatnya melayang. Carl dan rumahnya berangkat tepat saat pihak
dari panti lansia bermaksud menjemputnya.
Dalam perjalanan, secara tidak sengaja seorang anggota pramuka
bernama Russell yang ingin mendapatkan Lencana “Menolong Lansia” bergabung
dengan petualangan Carl. Russell, juga ikut terbang bersamanya karena bersembunyi di teras rumah Carl. Ketika mencapai Amerika Selatan, mereka bertemu
dengan Kevin, si burung, dan Dug, salah satu anjing pintar yang memiliki kalung canggih yang bisa membuatnya berbicara milik Charles Muntz yang
sebenarnya ditugaskan untuk memburu Kevin. Dug dan rekan anjingnya akhirnya membawa Carl dan Russell ke
tempat Muntz.
Di sana, akhirnya Carl juga bertemu idola masa kecilnya, Charles Muntz, yang ternyata masih hidup dan berusaha untuk mengumpulkan bukti untuk penemuannya. Carl akhirnya mengetahui bahwa Muntz memiliki tujuan yang tak baik, yaitu untuk menangkap Kevin. Konflik batin pun melanda Carl. Apakah dia harus membantu Russell menyelamatkan Kevin dari kejaran Muntz dan mengembalikan Kevin ke sarangnya atau melanjutkan misinya untuk membawa rumahnya ke tepi air terjun Paradise, Hal ini membuat Carl dan Russell, yang pada awalnya tidak begitu cocok, bekerjasama untuk menyelamatkan Kevin dari ancaman Muntz.
Di sana, akhirnya Carl juga bertemu idola masa kecilnya, Charles Muntz, yang ternyata masih hidup dan berusaha untuk mengumpulkan bukti untuk penemuannya. Carl akhirnya mengetahui bahwa Muntz memiliki tujuan yang tak baik, yaitu untuk menangkap Kevin. Konflik batin pun melanda Carl. Apakah dia harus membantu Russell menyelamatkan Kevin dari kejaran Muntz dan mengembalikan Kevin ke sarangnya atau melanjutkan misinya untuk membawa rumahnya ke tepi air terjun Paradise, Hal ini membuat Carl dan Russell, yang pada awalnya tidak begitu cocok, bekerjasama untuk menyelamatkan Kevin dari ancaman Muntz.
Dengan aliran cerita sederhana dan mudah dimengerti, UP memberikan banyak pesan moral bagi penontonnya. Pertama mengenai ketulusan cinta antara Carl dan Ellie, dimana kita dapat belajar tentang kesetiaan, saling menopang dan menerima pasangan apa adanya. Kedua, kita dapat belajar untuk tidak takut bermimpi besar karena selama ada niat dan usaha, pasti selalu ada jalan. Pada adegan Carl kembali untuk menolong Russell dan mengorbankan rumah kenangan serta mimpinya bersama Ellie, kita diajarkan makna persahabatan dan bagaimana kita harus hidup dalam kenyataan masa kini.
Walau ceritanya berakhir bahagia, namun beberapa adegan dalam film ini mampu menyentuh perasaan penonton, terutama saat kematian Ellie. Terkadang ada saatnya sakit itu datang, tapi dengan semangat dari seseorang yang tercinta,semua akan terasa ringan. cinta itu pun terus terjaga sampai mereka menua. dan akhirnya cinta mereka benar-benar sejati karena hanya dipisahkan oleh kematian. Jadi jika emosi anda mudah hanyut dalam aliran cerita, ada baiknya menyediakan tissue pada saat menonton. Selain cocok untuk semua umur, sangat disarankan untuk menonton film ini dalam format 3D agar dapat merasakan petualangannya secara lebih nyata bersama orang-orang terkasih.
No comments:
Post a Comment