Friday 5 August 2016

Bayang itu..


Yang bisa aku lakukan hanyalah menyalahkan diri sendiri yang terus saja mengingkari hati, bahwa rasa ini bukan sesuatu yang berarti, Kamu seperti bayang-bayang. Terus mengikuti ke mana langkahku pergi. Rasanya ingin pergi, tetapi langkah bayangmu lebih cepat mengikuti. Hanya mengira-ngira, apakah bayangan itu akan memeluk dari belakang, atau berencana menusukku dengan belati.

Seperti sebuah cerita yang sedang kita jalani. Antara aku dan kamu, yang berbeda dari berbagai sisi. Perbedaan demi perbedaan tidak teratasi, bukan hanya dari dalam tapi juga dari luar diri, semuanya berkumpul menjadi emosi. Ada yang aneh dari hubungan ini. Aku dan kamu tahu ini hanya sementara, ini akan segera berakhir. Tapi, kita tetap memaksakan keadaan. Kita jalani ini seada-adanya, Aku sudah tahu apa akhir dari hubungan ini, begitu pun kamu.

"Waktu" itu, -waktu yang tidak kita tunggu tapi tetap akan datang itu- selalu menghantui. Aku hanya ingin menghabiskan detik demi detik sebuah penantian menuju perpisahan, dengan membuatmu tertawa bahagia. Semakin aku menunggu waktu itu, semakin sakit ini aku siapkan.

No comments:

Post a Comment