Friday 23 October 2015

Aku mungkin PRIORITAS Kesekianmu


“Gimana pusingnya? Udah mendingan?”

Tanyamu, dengan nada yang dibuat seramah mungkin, menanyakan kondisiku yang sudah saat magrib tadi peningnya bukan main.

Kalau tidak salah, lima jam sebelum ini kamu baru saja pergi mencari hal yang menyenangkan dengan teman teman mu. Lalu dua jam setelahnya bertemu dengan temanmu dan tertawa membahas tugas yang besok haus diserahkan kepada asdos. Dan satu jam sebelum ini kau masih melaham seonggok "mister burger" dekat kontrakan mu.

Baru setelah tidak ada lagi siapa-siapa yang bisa kau pedulikan, kau menyempatkan diri untuk mempedulikan aku. Menyapa malam malam selayak pahlawan kemalaman dengan pertanyaan basa-basi, kembali berpura-pura menjadi orang yang paling peduli.

Malam ini, aku tidak tau mana yang lebih mengganggu.
Rasa sakit di kepala ini, atau menyadari bahwa dalam kondisi seperti inipun aku masih menjadi prioritas kesekianmuJ

No comments:

Post a Comment