Pergi...

Tak lupakah lo dengan apa yang sudah lo lakukan?

Lo datang seperti duri, lalu pergi seperti mimpi. Tanpa diminta. Namun ketika gue sedang benar-benar menginginkannya, lo hanya memberi ruang hampa. Apa yanglo lakukan ini, semata cinta, atau hanya permainkan rasa?

Jangan buang waktu lo dengan membuang-buang waktu gue. Jika tak ingin miliki hati, jangan bawa pergi bahkan berlari dan tak kembali. Kembalikan hati itu ke tempat semula jika lo memang tak berminat lipurkan lara.

gue menghela napas. gue benci mengucap “selamat jalan”. Seperti melemparkan begitu saja kenangan demi kenangan.

Baik. gue akan biarkan kamu pergi bawa hati gue, perasaan gue dan mimpi gue yang sudah gue bangun semenjak kita bersama. Tapi tolong kasih tau gue, siapa sebenarnya yang membawa hati lo, hingga lo tak memilikinya sama sekali untuk gue? L